Senin, 30 Juni 2008

Bandung adalah...

Bandung adalah setetes embun
yang tergelincir dari dedaunan
setelah hujan turun semalam.
Juga matahari pagi
yang tak pernah disambut hangat
oleh penghuninya.
Bandung adalah santai,
dan terlambat itu biasa saja.
Sekaligus macet, semrawut
dengan sistem lalu-lintas yang ruwet.
Bandung adalah hijaunya pinus,
merah bunga mawar
dan warna-warni lampu malam.
Ditambah hitam asap knalpot
tercampur aroma sampah kota
yang sering lupa terangkut.
Bandung adalah sejuk, damai, tenang
yang terusik hingar-bingar
para geng motor.
Bandung adalah derai tawa dan air mata,
plus amarah Viking
seusai Persib kalah tanding.
Bandung adalah surga berbelanja,
tempat lidah berwisata
dan perut dimanja.
Awal kisah-kisah cinta romantis,
juga perselingkuhan terjadi di sana.
Bandung adalah sarang seniman,
penulis dan cendikiawan.
Termasuk tanah kelahiran pemusik kreatif,
yang kemudian ditinggal pergi
demi nasib lebih baik.
Bandung adalah kota pelajar
dan pusat pendidikan
yang juga minim lapangan pekerjaan.
Bandung adalah paradoks.
Terkadang dibenci, tidak jarang dirindu.

Tidak ada komentar: